Jangan-jangan Ketombe di Kulit Kepala Anda akibat Cara Keramas yang Salah

Tinggal di negara dengan iklim tropis di Indonesia menyebabkan kulit kepala jadi lebih berminyak dan rambut cepat lepek. Akibatnya, seharian Anda sering mengalami tragedi bad hair day.
Dalam acara peluncuran kembali sampo Clear di Emperica, kawasan SCBD, Jakarta, Kamis  (13/11/2014), Dr. Andrew Jones,dari  Research Scientist Unilever di Inggris menjawab beberapa  dari sejumlah pewarta perihal cara terbaik untuk membersihkan rambut...

>>> Download Disini <<<

Salah satunya adalah mengenai kuantitas mencuci rambut yang tepat. Mengenai hal tersebtu, Dr Jones mengatakan bahwa terlalu sering keramas bisa berdampak negatif. Sebab, dapat menghilangkan minyak alami pada kulit kepala. Maka dari itu, dia menganjurkan keramas dua atau tiga hari sekali. Namun, perlu diingat bahwa keramas perlu dilakukan secara rutin. Jangan keramas dua kali sehari, tiba-tiba baru keramas empat hari kemudian atau mungkin besoknya. Keramas yang teratur akan membuat perlindungan pada kulit kepala tetap terjaga.

Lalu mengenai cara keramas yang baik, Dr. Jones menganjurkan untuk menaruh shampo di telapak tangan terlebih dahulu, kemudian mengoosoknya hingga menjadi busa, lalu keramaslah dari arah belakang ke depan secara menyeluruh.

Kemudian, disarankan untuk keramas dengan melakukan pemijatan yang lembut, jangan menggosok kulit kepala terlalu keras. Umumnya, ketombe terjadi pada bagian depan kepala di atas dahi, karena rata-rata orang berkeramas dari depan ke belakang, tanpa menggosokan sampo ke tangan. Alhasil, terjadilah penumpukan sampo di kulit kepala.

Dr.Jones menambahkan, jangan menggunakan air panas untuk membilas rambut.  Sebab, meskipun terasa nyaman di tubuh, ari panas dapat merusak lapisan kulit kepala dan menghilangkan minyak alami dari kulit kepala.

Postingan Populer